Pada tanggal 12 April 2015 Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) wilayah Kutai Timur mengadakan one day workshop yang bertempat di Hotel Victoria sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Mengusung tema Strategic Management in Mining Operation, kegiatan ini menghadirkan pembicara Agus Dwi, Engineering Division Head PAMA Jakarta dan Hendrawan, General Manager Business and Performance Improvement (GM BPID) PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Agus Dwi Men{“type”:”block”,”srcClientIds”:[“0fcbf90f-0e9a-42d7-8fdb-7e0dfb1f787e”],”srcRootClientId”:””}gatakan ongkos Produksi terbesar PAMA selama ini adalah pemakaian bahan bakar dan peralatan tambang seperti Dump Truck, Shovel dan peralatan lainnya. Untuk menurunkan biaya dari dua komponen tersebut maka dilakukanlah berbagai inovasi yang melibatkan seluruh karyawan. “yang pertama sekali adalah adanya kepedulian seluruh karyawan bahwa kondisi perusahaan sedang menurun. Semua orang care dengan situasi itu dan berusaha mencari inovasi. Seluruh karyawan terlibat, satu orang karyawan membawa dua ide perubahanuntuk dibagikan kepada sesamanya” kata Agus Senada dengan pembicara dari PT KPC Hendrawan mengatakan, inovasi penghematan biaya produksi telah dilakukan saat ini tren harga batubara mulai menurun, sementara harga minyak dan komponen biaya lainnya terus naik. “di KPC ada divisi Business dan Performance Improvement, dengan tugas utama meningkatkan produktifitas alat dan karyawan serta menurunkan biaya operasional tambang, improvement dilakukan terhadap peralatan tambang dan perubahan budaya kerja karyawan,: ungkap Hendrawan. Sampai saat ini program improvement di KPC telah berkembang dan menyentuh seluruh aspek kehidupan perusahaan sehingga berhasil menghemat biaya produksi tambang.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published.